ALFASOE - Naufal Raziq, sang penemu energi listrik dari pohon kedondong sekarang menjadi buah bibir publik. Siapa sangka anak berusia 15 tahun dari Desa Langsa, Aceh, mampu menemukan listrik yang sekarang digunakan untuk menerangi desanya. Ditemui usai bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan di kantornya, Naufal Raziq menceritakan asal mula bisa menemukan energi listrik dari pohon kedondong.
Mantap! Menteri ESDM Minta Listrik dari Pohon Kedondong Digunakan di Banyak Desa
"Awalnya ada tugas sewaktu SD itu menemukan energi dari kentang yang kemudian dimasukkan lempengan tembaga sama logam. Dia menimbulkan suatu tegangan, jadi di situlah saya terinspirasi untuk menemukan energi dari kedondong pagar," ujarnya kepada awak media, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Naufal melanjutkan, sebenarnya untuk menemukan energi listrik di kedondong pagar terpikir bahwa di dalam buah terdapat kandungan asam, tentu saja pohonnya juga mengandung asam. "Ketika itu Naufal belum tahu pohon apa. Naufal temukan pohon kedondong pagar ini bertahap sampai ke pohon mangga, belimbing, asam jawa, dan lain-lain. Itu sekurangnnya tiga tahunan,"ujarnya.
Menurut dia, masing-masing dari pohon yang ditemukan selama proses menemukan energi listrik memiliki keunggulan masing-masing. Namun yang pada akhirnya digunakan untuk energi listrik ditetapkanlah pohon kedondong pagar. "Kenapa saya gunakan kedondong pagar karena ini memiliki batang besar mudah tumbuhnya, jika kita buka kulitnya tidak busuk malah menumbuhkan dirinya, recover," tuturnya. Dalam proses pembuatan listrik di pohon kedondong, Naufal membeberkan, satu pohon miliki satu lobang dengan kapasitas 1 volt.
Jadi jika ingin menambah daya listrik, jumlah lubang dan alatnya ditambah, maksimal satu pohon empat lubang. Untuk mengaliri listrik dari pohon tersebut, Naufal menyiapkan tembaga dan logam yang fungsinya mengubah asam menjadi listrik.
Prosesnya tembaga dan logam sebelum dimasukkan ke dalam lubang pohon, dilapiskan dengan tisu dan kain. Fungsinya supaya kain dan tisu menyerap asam yang kemudian menjadi listrik. "Hasilnya bisa menghidupkan untuk penerangan.
Empat lubang di satu pohon mampu menghidupkan lampu jenis hannochs atau lampu emergency yang strukturnya kita ubah ke lampu DC.
Jadi hasil dari pohon kita sesuaikan dengan lampunya,"ujarnya. Terkait masalah biaya pemasangan listrik dari pohon kedondong, Naufal menyebut, dibutuhkan biaya sekira R1,2 juta per rumah. Dengan biaya tersebut satu rumah sudah diterangi oleh dua lampu. "Jadi soal biaya sekarang saya dibina oleh Pertamina. Jadi fasilitas itu (pemasangan) Pertamina semua yang menanggung. Jadi masyarakat tinggal sediakan pohon saja, alat-alat dari kita," ujarnya.
economy.okezone.com
Wow!!Pohon Kedondong Bisa Hasilkan Listrik, Begini Cerita Naufal Raziq
4/
5
Oleh
Unknown